Untuk beberapa orang, bola voli hanya olahraga, sementara untuk lainnya itu ialah wujud seni. Pahami bola voli memungkinkan pribadi untuk meningkatkan ketrampilan berpikiran krisis, ketrampilan organisasi, dan ketrampilan kesadaran diri. Beberapa pemerhati kemungkinan memandang olahraga ini membahagiakan dan secara cepat, tapi mereka jarang-jarang pahami semua usaha yang sudah dilakukan untuk memainkan. Bermain bola voli mengikutsertakan lebih dari sekedar pelajari bagaimana kimia lapangan bersatu dan bagaimana permainan digerakkan. Bermain mengikutsertakan pelajari pergerakan dan rutinitas rekanan satu team Anda dan memperoleh kesadaran. Dengan latihan, seorang bisa meningkatkan kesadaran dan ketrampilan berpikiran krisis yang perlu di dalam permainan dan kehidupan.
Ketrampilan menjadi Sukses
Untuk seorang setter, bola voli seperti permainan catur. Ini semua tentang membaca pemain lain dan mencari teamnya sendiri. Seorang setter agar lebih siaga dibanding pemain lain di atas lapangan karena ia mengatur kecepatan semua permainan. Untuk mainkan status ini dengan sukses, seorang setter harus pintar dan cerdas. Ia harus dapat berpikiran bisa lebih cepat dari kecepatan permainan. Disamping itu, seorang setter harus sanggup mengutarakan pemikirannya ke rekanan satu team dan dengarkan rekanan satu team. Komunikasi, seperti pada hal yang lain, sebagai factor kunci sukses dalam bola voli. Seorang bek harus berbicara dengan rekanan segrupnya mengenai penetapan status. Bila satu pemain tidak bisa capai bola, rekanan satu teamnya harus ketahui, hingga mereka bisa capai bola. Pemain bicara keduanya sepanjang bermain untuk menolong membuat keputusan mengenai apa bola masuk atau keluar batasan, dan pemain umumnya akan memberi anjuran mengenai permainan apa yang perlu digerakkan. Kadang pemain akan mengumandangkan penyemangat bila rekanan satu team lain tidak mainkan yang terbaik. Contoh lain dari komunikasi dalam bola voli ialah bagaimana seorang setter dan pemukul berbicara secara efisien untuk atur bola di sejauh net supaya tidak terhambat. Beberapa ketrampilan yang diperlukan seorang setter menjadi sukses ialah seperti berikut:
• Tahu di mana tiap orang seharusnya ada di lapangan setiap waktu.
• Baca sikap rivalnya dan buat sedikit rekonsilasi.
• Sampaikan pemikiran dan niat ke teman satu team.
• Bergerak cepat dan berpikiran cepat.
• Gagasan bergerak beberapa langkah semakin maju.
• Kerjakan pergerakan yang diakui yang tidak memperlihatkan permainan untuk pemain bertahan.
Program Kehidupan Riil
Komunikasi, taktik, dan berpikiran krisis ialah ketrampilan yang beberapa pengajar berusaha keras untuk mengajarkan secara efisien. Perguruan tinggi fokus pada pengetesan kekuatan pelajar untuk lakukan aktivitas berpikiran krisis. Beberapa profesor tidak memahami bagaimana pelajar tiba ke perguruan tinggi dengan praktek terbatas di bagian ini. Sementara pelajar sudah latihan berpikiran krisis di lingkungan kelas, banyak pelajar tak pernah terserang pertimbangan krisis dalam penataan yang realitas. Olahraga ialah toko realitas yang bisa memberi pelajar peluang untuk memulai meningkatkan ketrampilan yang penting ini.
Saat seorang tumbuh dewasa dengan mengaplikasikan ketrampilan ini dalam scenario yang ia gemari, orang itu belajar bisa lebih cepat dan memberi motivasi untuk pecahkan permasalahan kompleks dalam kehidupan. Nafsu untuk belajar dimasukkan dalam ketrampilan yang dibutuhkan ini, seorang bisa mendapat pengalaman secara membahagiakan dan mengikutsertakan.
Dengan berperan serta aktif dalam olahraga, pribadi latihan pecahkan permasalahan dan membuat arah taktik, ketrampilan yang makin penting bersamaan pertambahan umur. Peranan tertentu dalam olahraga tertentu, seperti status setter dalam bola voli, kemungkinan tawarkan latihan ketrampilan ini lebih dalam dibanding olahraga yang lain. Selainnya pelajari ketrampilan fisik, olahragawan meningkatkan ketrampilan psikis yang berkaitan dengan kehidupan lewat olahraga yang mereka permainkan.
Recent Comments