Selainnya konsumsi makan, waktu makan yang pas menjadi faktor pemasti ketahanan badan. Makan camilan atau cemilan sekitaran dua jam saat sebelum olahraga bisa memberi energi.”
Olahraga adalah resep agar badan masih tetap fit. Tetapi, sering olahraga dapat membuat ketahanan badan turun. Menjaga ketahanan badan perlu dilaksanakan oleh beberapa olahragawan, erutama mereka yang nantinya akan bertandingn di Piala Dunia 2026 agar staminanya selalu terlindungi.
Nach, untuk kamu yang bukan olahragawan tetapi kerap lakukan olahraga, kamu perlu menjaga ketahanan badan. Tidak terjaganya ketahanan badan bisa membuat kamu merasa sering capek hingga kamu tidak bisa kembali lakukan olahraga. Informasi secara lengkap berkenaan panduan menjaga ketahanan badan jika sering olahraga dapat dibaca di sini!
Langkah Menjaga Daya Tahan Badan
Olahraga terlalu berlebih yang tidak dibarengi beristirahat cukup dapat mengakibatkan badan cepat merasa capek hingga ketahanan badan akan turun. Kecapekan ini pada akhirannya akan berpengaruh pada kualitas latihan, bahkan juga perform saat laga.
Agar masih tetap dapat olahraga dengan teratur, kamu perlu menjaga ketahanan badan. Berikut ialah panduan yang dapat dilaksanakan:
1. Makan Makanan Imbang
Untuk kamu yang kerap lakukan olahraga, konsumsi makanan harian harus meliputi protein komplet. Ini dapat kamu peroleh dari daging, telur dan susu, atau quinoa, biji chia dan kedelai bila kamu ikuti skema makan nabati.
Janganlah lupa buah-buahan, sayur dan karbohidrat. Jumlah karbohidrat yang kamu makan minimal harus sekitaran 40-60 % dari konsumsi kalori untuk olahragawan aerobik dan 30-35 % untuk olahragawan anaerobik.
Mengapa begitu? Ini bermanfaat untuk menjaga kandungan glikogen otot yang habis sepanjang latihan. Konsumsi protein harus meliputi sekitaran 20-30 % dari konsumsi kalori dan lemak sehat harus menjadi 10-15 % bekasnya.
2. Atur Waktu dan Konsumsi Makan
Selainnya konsumsi makan, waktu makan yang pas menjadi faktor pemasti ketahanan badan. Makan camilan atau cemilan sekitaran dua jam saat sebelum olahraga bisa memberi energi.
Coba untuk menghindar dari olahraga dengan perut penuh atau perut kosong. Pastikan untuk makan dalam sesudah satu jam sehabis latihan. Makanan yang dikonsumsi harus tinggi protein, buat menolong rekondisi otot.
3. Minum Lebih Banyak Air
Minum air selama seharian dan sepanjang olahraga penting untuk menghambat dehidrasi dan kecapekan otot. Coba melatih untuk minum 10-12 gelas air tiap hari untuk gantikan air yang lenyap waktu olahraga.
4. Tingkatkan Kemampuan Aerobik
Saat otot-otot pernafasan mulai capek, oksigen diarahkan dari anggota badan ke diafragma. Satu diantara langkah untuk tingkatkan ketahanan badan ialah secara setahap tingkatkan kemampuan aerobik lewat latihan jeda.
Kamu bisa tingkatkan kemampuan aerobik dengan mengganti tipe latihan dari hari ke hari atau menyatukan beberapa macam latihan.
5. Menyatukan Latihan Aerobik dan Latihan Kemampuan
Lakukan latihan silang atau gabungan latihan aerobik dan kemampuan bisa ketahanan badan. Gabungan latihan berikut akan tingkatkan oksigen pada darah dan membuat otot bekerja semakin lama dan menghambat penimbunan asam laktat.
6. Memakai Sistem Olahraga yang Betul
Kadangkala, pergerakan yang keliru bisa membuat badan capek. Lihat tidak seimbangnya otot dan skema pergerakan yang kamu kerjakan waktu olahraga. Kemampuan dan elastisitas yang pas akan menolong capai bentuk badan yang betul sepanjang olahraga.
Bila kamu tidak bisa lakukan latihan dengan bentuk yang pas, ini bukan hanya membuat badan cepat capek, tetapi turunkan efisiensi pembakaran energi yang dibutuhkan.
7. Istirahat dan Rekondisi
Hal-hal lain yang mengakibatkan ketahanan badan turun ialah tidak biarkan badan istirahat seperti mestinya. Contohnya, lakukan olahraga tanpa pemanasan atau pendinginan. Atau, juga bisa tidak lakukan beristirahat cukup setelah olaharga berat.
Penting untuk memberi beristirahat cukup di antara sesion latihan dan perulangan latihan. Kamu perlu untuk dengarkan badan.
Kecapekan ialah pertanda jika rekondisi belum ada. Oleh karenanya, karena itu kerjakan rekondisi aktif, yang bermakna berperan serta dalam olahraga enteng dengan intensif rendah seperti jalan kaki, berenang enteng, atau yoga. Jangan kembali lagi ke latihan berintensitas semakin tinggi sampai kamu merasakan betul-betul sembuh.
Recent Comments